Saturday, May 12, 2007

RWA BHINEDA, Sebuah Konsep Keseimbangan

Tuhan menciptakan dunia ini dengan keanekaragamannya. Gunung, Laut, Langit, Manusia, Binatang, dsbnya. Dari semua ciptaan beliau, ada suatu hal yg unik jika kita perhatikan. Beliau menciptakan suatu perbedaan dari benda ataupun karakter. Ada baik ada jahat, ada atas ada bawah, ada kanan ada kiri, ada utara ada selatan, ada pria ada wanita, dll. Semuanya mempunyai opposite side.

Jika anda jalan-jalan di Bali pasti banyak sekali menjumpai kain warna hitam-putih (kotak-kotak) di sepanjang jalan. Ada yg dipasang di pohon, di tugu yg ada ditengah2 perempatan jalan, ditugu yg ada depan rumah, bahkan ada yang di batu segala. Biasanya dari pengalaman saya, para driver maupun tur guide kalo ditanya hal ini akan menjawab bahwa tempat itu ada penunggunya dan angker. Ada juga yg menjawab kalo itu bagian dari kepercayaan Bali akan adanya paham animisme. Malahan yg ekstrem menjawab memang begitu. Saya coba tulis disini mengenai kain hitam putih yg kotak-kotak tersebut, berdasarkan penjelasan yg saya dapat dari pendeta dan orang-orang yang memahami sastra dan agama.

Jawaban bahwa adanya paham animisme betul, juga ttg adanya spirit penunggu. Tapi itu bukan karena kain hitam putihnya. Tapi ada lagi penjelasan lain ttg spirit penunggu tempat itu. Kain HITAM PUTIH sendiri bermakna adanya sebuah konsep dua yg berbeda tapi satu. Secara luas, Tuhan menciptakan hitam, juga menciptakan putih sebagai lawannya. Juga hal lain seperti kebaikan ><><><><>RWA BHINEDA, yaitu konsep tentang suatu perbedaan yang harus ada di dunia ini untuk menciptakan keharmonisan dan keseimbangan alam semesta. Dalam Chinese filosofi lebih dikenal dengan Yin-Yang.

Konsep Rwa Bhineda merupakan suatu hal yg membentuk karakter orang Bali. Orang Bali tidak menjadikan perbedaan sebagai suatu permusuhan atau alasan utk menunjukan ego kita. Perbedaan adalah suatu keindahan yg justru harus diseimbangkan demi terwujudnya keharmonisan dalam hidup manusia dan alam semesta ini. Mungkin konsep ini juga yg mempengaruhi karakter orang Bali utk tidak terlalu agressive dalam menanggapi kasus atau isu yg sedang berkembang. Dalam kehidupan sehari-hari, konsep Rwa Bhineda merupakan suatu bentuk penghormatan akan pilihan hidup manusia, mau jadi kita apa nantinya. Seperti halnya semboyan negara kita, BHINEKA TUNGGAL IKA...berbeda tapi tetap satu juga, maksudnya kita berbeda ras, wajah, warna kulit, pekerjaan, nasib, nama dll..tapi masih satu juga yaitu MANUSIA ciptaan TUHAN.

Pemangku...Balinese Hollyman di Pura

Pertanyaan yg sering banget saya terima oleh para turis asing maupun domestik kalau berkunjung ke pura. "Siapa itu?", sambil menunjuk kepada seorang laki2 berumur yg berpakaian serba putih. Itu adalah hollyman/orang suci yg dalam bahasa Balinya disebut PEMANGKU.

Pemangku bisa dikatakan sebagai orang yang mengepalai sebuah pura. Tugas seorang pemangku adalah menyelesaikan suatu ritual di pura seperti temple ceremony. Kesehariannya, beliau-lah yg bertanggung jawab dalam menghaturkan sesajen dipura tersebut, melayani umat yg bersembahyang di pura itu, serta memelihara kebersihan dan prasarana yg ada di pura. Secara umum, tugas pemangku adalah pelayanan sosial kepada umat dan pelayanan klepada Tuhan.
Karena di Bali banyak banget ada pura, maka jumlah orang yang menjadi pemangku juga banyak. Gak heran jika anda nantinya akan sering menjumpai sosok seperti ini. Pergantian seoarng pemangku umumnya dilakukan jika pemangku yg lama meninggal dunia atau secara fisik tidak mampu lagi melakukan tugas-tugasnya. Maka harus dilakukan pergantian. Menjadi seorang Pemangku harus melewati sebuah proses "penunjukan" oleh dewa atau ida betara yg ada di pura tersebut. Untuk melakukan suatu proses pemilihan, warga yg mengayomi sebuah pura akan melakukan suatu pertemuan dengan menggelar suatu ritual khusus. Nantinya pada saat prosesi berlangsung, akan ada seseorang yg trance atau kerasukan oleh roh ida betara yg berstana di pura tersebut. Ini menunjukan suatu ciri bahwa ida betara hadir dan menunjuk orang yg kerasukan tersebut sebagai pemangku pura tsb. Biasanya pemangku yg baru ini masih memiliki hubungan genetik dgn pemangku sebelumnya.
Ada beberapa orang yg ditunjuk menjadi pemangku melakukan penolakan. Akibatnya, kehidupan dia akan sering mengalami musibah seperti sakit-sakitan, keluarga berantakan, dsbnya. Tetapi kalau dia langsung menerima tugas ini, tidak usah belajar pasti akan bisa untuk memimpin sebuah ritual, walaupun sebelumnya dia tidak pernah sama sekali tahu akan hal itu. Ini berkat bimbingan dari Ida Betara. Juga kehidupan manusiawinya akan bertambah baik, rejeki lancar, keluarga harmonis, dan status sosial di masyarakat meningkat. Everyone will respect him.

Pecalang..Polisi Traditional Bali

Ciri khasnya adalah memakai kain kotak-kotak dengan keris terhunus dipinggangnya. Memakai pakain adat Bali lengkap, udeng dikepala, kemeja putih dan sering memakai rompi bertuliskan PECALANG DESA ADAT. Yah itulah sosok seorang pecalang. PECALANG adalah polisi traditional Bali. Tugasnya adalah mengamankan suatu kegiatan yg berkaitan dengan adat, seperti: temple ceremony, prosesi ngaben, prosesi pernikahan, dll yg berkaitan dengan upacara adat di Bali. Secara umum tugas mereka tidak ada beda dengan polisi biasa spt mengatur lalu lintas di sekitar lokasi upacara, mengawal prosesi ngaben sampai ke kuburan. Tapi dalam kegiatannya, pecalang berkoordinasi dengan pihak POLRI. Lihat ajah gambar diatas, harmonis kan...
Menjadi pecalang adalah suatu pengabdian kepada masyarakat. Mereka tidak mendapatkan gaji. Tapi sebagai kompensasi mereka dibebaskan dari segala hal yg berkaitan dengan kewajiban warga. Mereka tidak kena iuran di banjar, tidak wajib ikut gotong royong dll. Tapi konsekuensinya, mereka harus siap jika sewaktu-waktu harus bertugas kalo ada suatu kegiatan adat di desa setempat. Pecalang biasanya dipilih oleh warga banjar dengan masa tugas satu tahun. Kalau kita memang tidak memiliki waktu yg cukup karena alasan kesibukan kerja, boleh kok menolak. Namanya juga pengabdian, kalo tidak tulus yah enggak usah aja kan.

Lukisan Telur (Egg Painting)

Lukisan Bali sangat unik. Ada yg menggunakan kanvas dan juga media telur. Coba anda jalan2 ke Ubud, banyak sekali dipajang lukisan2 di galeri maupun toko2 sepanjang jalan.

Khusus utk yg Lukisan Telor, adanya cuman di desa Negara, dekat Batuan. Hanya ada beberapa orang disini yg memilki skill utk melukis di atas cangkang telur. Coba cari dipinggir jalan ini art shop milik Bpk SADRA. Gampang banget kok nemuinnya. Lihat kalau di depan2 tokonya itu banyak2 anak2 SD dan SMP yg belajar melukis di telir. Nah, disitu lah tempatnya. Saya sempat mengajak beberapa clients saya kesana, dan khususnya buat mereka yg senang menggambar, Bpk Sadra dengan senang hati akan mengajarkannya, GRATISSSSSS......

Rafting di Telaga Waja

Mendengar kata Rafting, langsung terbayang deh ama yg namanya sugai dengan air yg mengalir deras. Yah, sebuah wisata arung jeram yg fun banget. Kebetulan Jumat kemaren ketemu dengan teman lama, namanya Oka, saat saya makan siang di Sanur. Biasalah, ngobrol2 gitu. Trus dia nanya apakah saya masih kerja di Spa? Saya jawab udah engak lagi, sekarang hanya nyopir ajah anterin orang2 tour. Teman saya ini dulunya punya travel agent Korea yg cukup besar. Tapi dia cerita sekarang travel lagi lesu dan dia beralih bikin usaha rafting alias arung jeram di Telaga Waja. Dia baru bikin sekitar bulan Juli 2006 yg lalu. Akhirnya singkat cerita dia mengundang saya utk nyobain arung jeram ini besok Minggu.

Hari Minggu pagi saya meluncur ke lokasi arung jeram di Telaga Waja, tepatnya di starting point Dusun Langsat, Kecamatan Rendang, Kab. Karangasem. 1.5 jam kemudian saya nyampe disana dan salah seorang staffnya Oka telah menunggu saya. “Gimana udah siap Bli Komang?”, Tanya dia. “Oooo..siap!!”, kata saya dengan perasaan agak ngeri juga sih ngelihat sungai dan lokasi arung jeramnya. Busyet, saya yg udah pernah nyoba derasnya sungai Ayung melihat kondisi Telaga Waja sedikit keder juga. Ayung hanya grade II, Telaga Waja grade-nya IV. Lebih heboh deh. Setelah proses registrasi selesai, saya diberikan pengarahan oleh intrukturnya ttg hal2 yg harus dilakukan dan diperhatikan saat beraktivitas di sungai nanti. 10 menit kemudian Oka-pun muncul. Rupanya dia berniat menemani saya hari ini mengarungi Telaga Waja. Dengan menggunakan life jacket dan helmet, saya turun di rubber boat yg dipakai. Dan byurrr……pengalaman dimulai. Awalnya tegang juga, tapi setelah boat jalan perasaan itu hilang dan berubah menjadi exciting. Boat saya di-intruktur oleh 2 orang (biasanya 1 boat 1 instruktur, cuman yg naik bossnya jadi dipakai 2 instruktur hehehe). Pemandangan sekitar sungai luar biasa eksotisnya, hijau semuaaa. Belum lagi sawah2 penduduk sekitar…bener2 membuat mata ini fresh. Perjalanan sekitar 2.5 jam mengarungi Telaga Waja emang mantap. Mulai dari pemandangannya yg eksotis, kemudian air2 terjun yg ada di sepenjang alur sungai, perahu yg jumping 2 meter melewati arus deras, dan meloncati Dam Bajing setinggi 4 meter. Selama trip saya dan Oka teriak2 sambil tertawa. Bahkan Oka sempat meminum air disungai yg dia bilang air bersih karena bersumber dari mata air, bukan air sungai. Sayapun ikut nyobain dan sueegeerrr….kayak air mineral oeey. Ternyata air Telaga Waja bersumber dari mata air yg ada di bukit sana dan emang dipakai penduduk sekitar untuk minum, masak dan kebutuhan sehari-hari lainnya.

Setelah 2.5 jam mengarungi derasnya Telaga Waja sepanjang 12.5 km, saya pun sampai di finish point di dusun Tabu Sirang. Wuihhh…basah bener. Kemudian Oka mengajak saya menuju ke restaurant yg merupakan tempat istirahat tamu2 raftingnya sambil menikmati makan siang. Wah, makan siangnya prasmanan, ada nasi goreng, nasi putih, ayam goreng, sayur, sate, salad, dll. Enak banget, apalage lapar abis 2.5 jam ber-arung jeram. “Disini tamu2 boleh makan sepuas-puasnya,” kata Oka sambil memberikan piring kepada saya. Nah sambil makan, saya nanya2 ke Oka apa sih service yg didapat kalau ikutan arung jeram dia di Telaga Waja. Dengan membayar senilai yg sudah ditentukan, tamu akan dijemput dan diantar balik ke hotel tempatnya menginap. Kemudian dilokasi dapat welcome drink the atau kopi, kalau membawa kamera akan dikasi tas yg tidak tembus air, makan buffet, handuk, tempat ganti pakaian dan kamar mandinya, serta yg paling penting adalah insurance cover sampai USD 50.000.-. Oka juga bilang dengan resiko permainan ini, dia juga siap menanggung biaya jika tamu2nya mengalami luka tergores atau patah sekalipun berupa insurance cover sampai nilai sekian. Tapi selama ini sih belum pernah terjadi hal yg seperti itu. Saya mengamininya. Saya pikir mereka pasti sudah survey lokasi dulu. Belum lagi peralatan yg dipakai, internasional standard equipment dan baru semua. Ditambah tenaga instruktur yg experience dan ramah2 banget. Pokoknya worthed and safe banget deh.

Seperti biasa, pengen tahu juga harga/orangnya berapa sama siap ajah yg bisa memainkan rafting ini. “Saya sarankan yg bermain minimal usianya 7 tahun dan maksimal 65 tahun. Harga untuk wisatawan asing itu USD 65.00 dan untuk wisatawan lokal IDR 350.000.-“, kata Oka. Saya pikir worthed sih harga sekian dengan service yg diterima oleh pemakai jasa. Dari info yg saya dapat di internet dan beberapa lokal agent, harga untuk lokal di Telaga Waja Rafting emang IDR 350ribu/pax. Di Ayung yg lokasinya dekat, jalur sungai pendek dan tantangannya tidak seperti di Telaga Waja biasanya dijual IDR 250.000-300.000.-/orang.

Setelah ngobrol-ngobrol, saya bilang ke Oka kalau saya mau bantu jualin jasa raftingnya ini. Tentu saja kalo bisa dengan harga dibawah 350rb. Awalnya dia tetap ngotot bilang ga bisa kasih harga dibawah itu, ntar menjatuhkan pasar kata dia. Saya yakinkan dia kalau saya ga jualan di Bali, tapi di Jakarta dan daerah lain. Tamu saya domestik bukan bule. Akhirnya dia hitung2an dan memberikan harga IDR 275.000.-pax. Saya tetap nawar (kebiasaan antar tamu di Sukawati jadi doyan nawar neh hehehe…). Saya minta IDR 225.000.- per orang. Sejenak dia berpikir dan memutuskan OK tapi minimal 2 orang yah. Akhirnya setuju juga dia hehehehe….

Guys, kalau anda mau coba rafting di Telaga Waja dengan service yg boleh saya bilang paling Te-O-Pe saat ini di Bali (more less kayak 5star hotel deh) dengan harga sangat terjangkau hanya IDR225.000.- (sekarang jadi IDR200.000.- per orang) saja silahkan booking via SMS di saya 0817 559 712.

- Minimal 2 (dua) orang

- Harga termasuk transfer hotel-lokasi pp, welcome drink, towel, dry bag, changing room, indonesian buffet meals

- Pembayaran bisa langsung di lokasi (cash) atau di kantornya Oka (kalo pakai card).

- Penjemputan utk Morning Trip di area Kuta 08.00-08.20 sedang Afternoon trip jam 11.00-11.20 WITA. (utk daerah lain nanti saya info japri aja).

-1 boat untuk 5 orang (4 guest plus 1 instruktur)

- Jangan lupa bawa baju ganti, sunblock atau camera.

- Paling enak kalo dilakuin rame-rame bareng keluarga atau teman, disini sekali turun bisa sampai 100 orang…jadi utk outbond kantor pas banget deh….

Satu hal yg perlu anda ketahui, di sekitar Kuta area, baik itu di hotel counter ataupun dijalanan, banyak yg akan nawarin rafting dgn harga miring bahkan lebih murah dari harga yg saya dapat. Silahkan saja, tapi jgn terkejut kalau service yg diterima jauh dari kenyataan dan kalau anda komplain, mereka akan mengelak bahkan kabur duluan deh…. Yg katanya dapat makan ternyata enggak ada meals, yg sering dan udah pasti ga ada kalau harganya nyampe dibawah 200rb adalah insurance. Anda tidak akan tercover insurance,…kalo saya sih ga mau main arung jeram tanpa insurance. Lebih aman cari yg jelas-jelas aja deh….Arung jeram, siapa takut…????

Kalau mau ber-rafting ria..go ahead ke Telaga Waja ajah

Tuesday, May 1, 2007

Warung MAK BENG Sanur

One of the best food I ever had. Warung MAK BENG di Pantai Bangsal Sanur (utara Grand Bali Beach). Baru kali ini saya makan sambel ulek ampe ketagihan, padahal saya paling anti ama sambal-sambalan. Mak Beng adalah nama pemiliknya yg udah berumur 80-an tahun dan sudah berjualan disini mulai th 1941. Menunya adalah sepotong ikan goreng, soup kepala ikan dengan mentimun dan nasi putih. Ikan yg dipakai adalah kakap merah dan cakalang, semuanya fresh karena nelayan2 yg abis melaut di Sanur pasti akan menyerahkan hasil tangkapannya pertama kali ke Mak Beng. Soup jernih kepala ikannya kerasa pas banget bumbunya dilidah. Saya bukan penggemar soup kepala ikan, tapi disini saya baru bisa menikmatinya. Yg bikin lidah makin mak nyuss adalah sambal ulek-nya yg lebih mantap dikasih perasan jeruk limau. Wuihhhh….bikin ketagihan banget. Belum pernah saya ketemu sambel ulek semantap Mak Beng di Bali. Harga/porsi komplit Rp.16.000.-. Saya pribadi bener2 puas makan disini. Oh yah, kalo mau nyobain soup kepala ikan, usahain jangan lewat dari jam 1 siang, abis oeyy…Nulis Mak Beng jadi pengin meluncur makan disono nih…hehehe…

Saturday, April 28, 2007

Penajaman Pikiran melalui Tumpek Landep di Bali

Hari ini Sabtu 28 April 2007 atau dalam kalender Bali hari Saniscara Kliwon Landep umat Hindu Bali merayakan hari Tumpek Landep yg dirayakan setiap 210 hari sekali. Pada hari Tumpek Landep orang Bali akan meng-upacarai semua jenis senjata tajam khususnya keris agar tetap bertuah. Sebenarnya makna dari hari Tumpek Landep bukanlah menajamkan senjata, tapi menajamkan pikiran dan pengetahuan karena Tumpek Landep masih berkaitan dgn Hari Raya Saraswati yg merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan. Karena dalam kehidupan nyata sesuatu yg tajam di-asosiasi-kan dgn senjata bertuah yaitu keris, maka keris-lah yg diritualkan dengan memberikan sesajen. Tradisi ini kemudian berkembang, bukan hanya keris saja yg diberikan sesajen, tapi segala sesuatu yg terbuat dari besi termasuk mobil, motor, sepeda, boat, sampai pesawat. Jangan heran kalau besok anda melihat sepeda motor dan mobil di Bali dihiasi dengan janur yg diikat pada kaca spion.Walaupun agak melenceng dari makna sesungguhnya, bagi saya no problem. Diambil nilai positifnya saja, alat transportasi ini kan sangat membantu manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Kalau benda-benda ini disayang apalagi diberikan sesajen yg nilainya luar biasa, mereka juga bisa memberikan keselamatan bagi pemakainya.

Wednesday, April 25, 2007

LEAK…Kemampuan Spiritual yg Sangat Tinggi

Fenomena ttg LEAK di Bali selalu menarik utk dibahas. Saya mendapatkan sebuah knowledge yg luar biasa dari seorang kawan yg mempelajari dan meneliti ttg leak ini. Berdasarkan kitab-kitab dan pengamatan, kawan yg juga seorang dosen ini menceritakan kpd saya apa dan bagaimana leak itu sebenarnya. Leak adalah kemampuan (siddhi) spiritual yg sangat tinggi. Leak dibagi menjadi dua berdasarkan cara memperolehnya, yaitu Leak Panganugerahan dan Leak Papalajahan. Leak Panganugerahan adalah kemampuan spiritual yg diberikan oleh Tuhan sbg gift (hadiah lahir) karena ybs memiliki karma yg sangat baik dalam kehidupan sebelumnya. Leak Papalajahan adalah kemampuan yg didapat dgn cara belajar meditasi, tapa semadhi atau yoga. Apa perbedaan dari kedua jenis leak ini?. Orang yg menguasai Leak Panganugerahan mampu menghidupkan sinar Tuhan dlm tubuhnya yg diistilahkan dgn “api” dan mampu memadamkannya dgn unsur2 cair yg ada dlm tubuhnya juga. Biasanya unsur2 cair ini akan keluar dalam bentuk ludah/air liur/dahak. Dia juga mampu menyatukan unsur bhuana alit (tubuh manusia) dgn bhuana agung (alam semesta). Dgn demikian ybs mampu menguasai semua makhluk2 halus (jin, setan,dll) yg ada di dalam tubuh manusia dan di alam semesta dalam genggamannya. Sedangkan orang yg menguasai Leak Papalajahan hanya mampu menghidupkan api saja tanpa mampu memadamkannya. Dia juga tdk mampu menguasai makhluk2 halus yg ada di alam semesta dalam dirinya, tapi bisa memerintahkan mereka dgn jalan memberikan seperangkat sesajen tertentu utk menyenangkan makhluk2 halus, karena sesajen2 ini adalah makanan buat mereka. **sesungguhnya didalam diri setiap manusia terdapat makhluk2 halus yg sama antara satu manusia dengan manusia lainnya, dan makhluk2 halus ini adalah sarana pendukung dalam meng-applikasi-kan kemampuan peng-leak-an dalam kehidupan nyata manusia**

Bagaimana cara mengetahui yg mana leak panganugerahan dan mana leak papalajahan?. Contoh yg paling gampang adalah bagaimana leak ini digunakan utk menyakiti dan mengobati. Di Bali, orang yg menguasai leak secara umum berprofesi sbg Balian (dukun), walaupun tidak semuanya. Jika kita berada disuatu tempat dan tiba2 hawa terasa panas, kemudian tercium bau busuk bebarapa saat, yg kemudian disusul bau harum, itu tandanya ada yg sedang menghidupkan leak-nya. Balian yg ilmu leaknya panganugerahan, ketika dia berniat menyakiti seseorang katakanlah agar perutnya melintir seperti ditusuk jarum, niat itu otomatis akan menghidupkan api berupa penyakit yg ada dibagian perutnya. Diperintahkanlah makhluk halus “A” yg menempati posisi di lambung sang balian utk mentransfer ke lambung target (korban). Karena sejatinya makhluk halus disemua tubuh manusia sama (“A” di balian=”A” di korban=”A” di orang lain), aksesnya tembus dan terjadilah koneksi yg tidak bisa dikontrol oleh korban. Si korban-pun akhirnya menderita sakit perut yg tidak karuan. Balian yg memiliki leak panganugerahan juga bisa menyembuhkan penyakit. Begitu melihat penyakit pasien yg terkena api peng-leak-an, balian ini langsung tahu….ooo…ada api berupa penyakit ini yg dikontrol oleh makhluk halus “A”. Dia akan memadamkan api dan “A” tsb dgn ludah/dahak-nya sbg sarana. Yakin langsung sembuh deh. Kalau balian berdasarkan leak papalajahan, dia bisa menghidupkan api berupa penyakit, tapi tidak bisa mentransfernya ke korban. Karena itu dia memakai jasa makhlus halus yg ada di alam semesta sbg kurir dan pelaksana teknis dilapangan. Sang kurir ini akan minta sesajen tertentu dan diberikan dalam waktu tertentu sesuai perjanjian dgn si balian tadi sbg imbalan untuk mentransfer api penyakit tadi. Terjadi deal, sesajen diberikan, kurir menjalankan tugas, korban-pun jadi sakit. Jika sesajen tidak diberikan sesuai waktu perjanjian makhluk halus tadi akan meninggalkan tubuh korban dan otomatis penyakitnya sembuh. Proses pemberian ulang sesajen tadi adalah charging energi penyakit atau istilah Bali-nya “ngacepin” Kalo balian yg leaknya papalajahan dalam menyembuhkan orang sakit menggunakan cara yg sama spt membuat penyakit. Setelah mendeteksi sumber penyakit, dia membuat sesajen tertentu sbg sarana untuk membuat sang kurir (makhluk halus) itu merasa tidak betah dan kabur dari posisi dimana penyakit itu ditaruh. Karena dia juga berperan sbg pelaksana teknis dilapangan, otomatis penyakit tadi tidak ada yg mengerjakan, maka pasien dikatakan sembuh. Cuman bolak-balik begitu saja, so simple.

Dalam perkembangannya, leak ada yg disebut Leak Temon-temon, yaitu leak yg diwariskan oleh seseorang kpd orang lain. Proses transferisasi kemampuan peng-leak-an ini terjadi menggunakan sarana ludah, biasanya diberikan saat pewaris masih bayi. Leak temon-temon oleh yg mewariskan telah di-setup sedemikian rupa, sehingga tingkat kemumpunian ilmunya berjenjang dalam jangka waktu tertentu. Misal pada saat bayi tadi berumur 5 tahun, yg akan “hidup” adalah kekuatan A, umur 10 tahun akan hidup kekuatan B, dstnya. Biasanya sang pewaris tidak tahu kalau dirinya memiliki kemampuan peng-leak-an. Kalau ada orang yg mencoba menyakiti dia dgn kemampuan peng-leak-an, pasti akan mental dgn sendirinya. Ini disebabkan karena warisan leak yg diterima bereaksi secara otomatis dalam diri pewaris. Ada juga yg disebut Leak Bali-balihan, yaitu leak yg didapat dgn cara membeli pada orang yg menguasai peng-leak-an dengan maksud-maksud tertentu (biasanya untuk menyakiti orang lain karena iri atau benci). Leak jenis bali-balihan ini yg umum terjadi di Bali. Ada orang sukses, tiba-tiba terserang penyakit yg tidak terdeteksi secara medis, bisa jadi kena serangan leak yg tidak kelihatan ini. Pelakunya sudah pasti orang yg iri sama dia kemudian membeli dari balian yg sanggup dan mau untuk itu. Makanya sekarang profesi balian sangat menggiurkan, menjual penyakit dgn bayaran yg cukup gede. Satu lagi leak yg nge-trend adalah Leak Malih Rupa atau berubah wujud. Sumbernya dari leak papalajahan kemudian diperjual-belikan (leak bali-balihan). Dengan menggunakan sesajen dan mantra tertentu, orang yg menjalankan leak malih rupa akan “terlihat” berwujud lain seperti monyet, kambing lidah panjang, mobil berkaki dan wujud2 yg aneh bin menyeramkan lainnya. Sebenarnya dia tidak berubah wujud, tapi mata yg melihat tertipu karena leak jenis malih rupa bertujuan memata-matai (spionase) musuh dan mengelabui musuh. Orang yg tidak menguasai peng-leak-an akan tertipu pastinya, sedangkan yg mempunyai peng-leak-an tidak bisa dikelabui. Makanya ada orang yg melihat wujud-wujud aneh2 itu dan ada yg melihat wujud manusianya. Jangan takut kalau tiba-tiba disuatu tempat kita melihat leak malih rupa ini, karena dia tidak bisa menyakiti melainkan sedang memata-matai saja. Namanya juga manusia, kalau udah melihat wujud yg aneh-aneh, apalagi malam hari ditempat s epi…wwiiiihhh….bawaanya ambil jurus langkah seribu alias kabur..hehehe…Kesimpulannya bahwa leak itu bukanlah sesuatu yg jelek, melainkan suatu kemampuan spiritual yg sangat tinggi. Baik atau jahatnya tergantung kepada niat orang yg memiliki kemampuan ini. Semoga informasi yg langka (karena saya juga baru tahu dan terbuka pikirannya) berguna dan bermanfaat biar tidak mengaburkan makna leak sebenarnya. Mau belajar Leak…??? Siapa takut…!!!!

Thanks to Ibu NATALIS & family

Terima kasih kepada Ibu NATALIS dan keluarga yg saya anterin tour tgl 24 April 2007 kemaren. Beliau bekerja di Indofood Jakarta dan menginap di Dynasti Resort Kuta. Ini picture sebelum ikat rambut bu Natalis diembat ama monyet di Uluwatu hehehe. Eh kacamata yg dipakai Bapak (suaminya bu Natalis) juga dicuri ama si monyet, padahal dari tadi tuh monyet dikasihkan kacang. Emang monyet kagak makan bangku sekolahan yah Pak, dikasi makan malah pake acara ngambil kacamata segala…hehehe…Thanks & GBU.

Monday, April 23, 2007

Galungan Naramangsa mempengaruhi Alam Semesta

Pernah dengar ada Galungan Naramangsa? . Hari raya Galungan yg merupakan hari baik sbg hari kemenangan kebaikan atas kejahatan dirayakan setiap 210 hari sekali tepatnya Buda Kliwon Dungulan. Dalam perhitungan kalender Bali, biasanya Galungan jatuh pada bulan kelima atau keenam dan bulan keduabelas atau kesatu. Dalam ilmu wariga (ilmu ttg hari baik atau buruk) disebutkan: “Jika Galungan jatuh pada bulan ketujuh atau kesembilan, dimana bulan ketujuh dan sembilan adalah waktu berkuasanya para bhuta (raksasa), Galungan disebut Galungan Naramangsa sebagai pertanda buruk buat alam semesta dan manusia (Nara=manusia, Mangsa=Korban).” Ini diakibatkan karena sesajen persembahan Galungan di”makan” oleh para bhuta/raksasa sehingga kelompok ini memiliki kekuatan yg luar biasa untuk menguasai alam. Kekuatan yg dimiliki oleh para bhuta ini tidak dipakai utk kebaikan tapi untuk kejahatan. Dominanisasi bhuta dipercayai membawa petaka bagi manusia, karena manusia adalah “makanan” yg dicarinya alias mencari manusia sbg korbannya. Mereka mengacaukan kekuatan alam terutama siklus-siklus kehidupan yg normal sehingga terjadi kelaparan, bencana alam, banjir, dan hal-hal lain yg memakan korban jiwa manusia secara tidak wajar. Bulan mestinya hujan disusupi bulan kering begitu sebaliknya, sehingga hujan tidak turun-turun, akibatnya padi tidak menghasilkan buah/poso, tanaman buah yg baru tumbuh bakal buah-nya dan tiba-tiba kena hujan akan rontok, mikroorganisme yg menyuburkan tanah mati kepanasan, dan hewan-hewan jadi bingung dalam melaksanakan tugasnya. Mereka juga merasuki jiwa manusia yg labil untuk melakukan hal-hal diluar kebiasaannya seperti membunuh anggota keluarganya sendiri, membunuh orang dgn alasan yg tidak jelas, bahkan sampai melakukan tindakan bunuh diri.

Siklus Galungan Naramangsa terjadi setiap 36 tahun, dan tahun kemaren jatuh saat perayaan Galungan bulan April 2005. Banyak kejadian mengerikan melanda Indonesia setelah periode itu. Kasus Bom Bali II Oktober 2005 yg memakan korban jiwa 27 orang. Bencana gempa bumi yg tidak pernah berhenti dari ujung barat sampai timur Indonesia. Lihat Gempa Yogya yg meminta korban jiwa ribuan orang dan meluluh-lantakan rumah dan bangunan. Gempa di Sumatra Barat juga memakan korban jiwa. Gunung meletus terjadi dimana-mana, spt meletusnya Gunung Merapi yg juga memakan korban jiwa. Tsunami memporak-porandakan Pantai Pengandaran Jawa Barat juga meminta korban manusia. Angin puting beliung menyapu Jawa. Tanah longsor terjadi di Jawa, NTT sampai Sumatra. Banjir di Jakarta juga meminta korban jiwa. Belum lagi kejadian yg memakan ribuan nyawa manusia dalam kasus tenggelamnya KM Senopati, terbakarnya KM Levina, kecelakaan Adam Air di Sulawesi, Garuda di Yogya, sampai kecelakaan kereta api yg tidak pernah berhenti. Coba lihat tayangan di TV atau berita koran, kasus bunuh diri semakin meningkat. Kekerasan dalam rumah tangga semakin gila. Salah satu pengaruh dari Galungan Naramangsa yg sangat besar adalah Lumpur Panas di Sidoarjo. Sudah ada korban jiwa melayang. Nantinya akan semakin parah, penduduk sekitar luberan lumpur sekarang masih sabar dan hanya demo saja menuntut hak kehidupannya. Lama-lama akan terjadi tindakan anarkis oleh mereka karena kesadarannya sudah hilang akibat tekanan hidup yg tidak mampu mereka kuasai. Jangan melihat dari sisi Lapindo atau pemerintah yg tidak mampu membayar tuntutan penduduk sebagai sebab utama, tapi munculnya lumpur panas-lah yg menjadi sebab utama. Kalau tidak ada lumpur panas kan tidak mungkin penduduk akan menderita seperti itu.

Semuanya adalah bukti bagaimana parahnya kekuatan bhuta di Galungan Naramangsa. Hal yg mesti dilakukan dalam 3x perayaan Galungan setelah Naramangsa, umat Hindu wajib melakukan guru piduka yaitu ritual persembahan hewan sbg kurban suci untuk menetralisir kekuatan bhuta, sehingga manusia terhindar dari keganasan alam yg sedang di-“setir” oleh bhuta. Sejatinya dalam diri manusia itu-lah unsur bhuta dan unsur Tuhan berada. Manusia harus meminimalisir kekuatan bhuta dalam dirinya dengan cara kembali menyerahkan dirinya secara pasrah kepada Tuhan dan menjalankan semua perintah-Nya. Batasi pikiran yg menguasai ego untuk mencapai kesempurnaan, karena manusia diciptakan tidak ada yg sempurna. Jadikan unsur Tuhan dalam diri buat mengalahkan kekuatan bhuta ini. Tulisan saya ini hanyalah sebuah tafsir cara pandang dari sisi yg berbeda. Sudah banyak para ahli yg menyampaikan pendapat ilmiahnya dan melakukan tindakan-tindakan berdasarkan science, toh tetap tidak bisa menghentikan bencana ini kan? Lumpur panas Sidoarjo…sudah berapa teori science diterapkan, tetap saja menyemburkan?. Mudah-mudahan bermanfaat.

Monday, April 16, 2007

Reinkarnasi sebagai Sebuah Konsep Hidup

Tulisan ini masih memiliki hubungan dengan ngaben atau mamukur di Bali sbg penyucian atma (roh) yg ide-nya saya dapatkan dari petuah beberapa pendeta saat upacara pedikshan kemaren. Atma tidak bisa mati tapi akan kembali kepada-Nya. Proses kelahiran kembali atma ke dunia dikenal dgn istilah reinkarnasi. Ada konsep dalam Hindu Bali ttg makhluk hidup sesuai kemampuan yg dimiliki yaitu Bayu (gerak), Sabda (bicara), dan Idep (pikiran).Tumbuh-tumbuhan adalah tingkatan terendah karena hanya memiliki unsur bayu (gerak) saja. Binatang memiliki dua unsur yaitu bayu (gerak) dan sabda (kemampuan bicara). Manusia adl yg tertinggi dgn unsur bayu, sabda, idep. Manusia dikatakan sempurna karena ada unsur idep (pikiran) yg mampu membedakan mana baik dan buruk. Reinkarnasi sbg proses kelahiran kembali atma sangat dan PASTI dipengaruhi oleh karma atau perbuatan atma dalam badan yg ditempati sebelumnya. Semakin baik karmanya maka akan semakin baik proses reinkarnasi yg dijalani nantinya. Reinkarnasi berjenjang dgn tingkatan tumbuhan, hewan, manusia. Tumbuhan bisa reinkarnasi menjadi hewan, hewan bisa menjadi manusia, manusia bisa jadi hewan, hewan bisa jadi tumbuhan. Pertanyaannya kok bisa??. Pikirkan saja perkembangan kuantitas/jumlah manusia yg semakin banyak. Darimana asalnya? Yah dari peningkatan kehidupan atma ini. Manusia yg tadinya hanya ada Adam dan Hawa masak bisa jadi milyara-an jiwa sih??. Atma dari pohon ke hewan dan hewan ke manusia inilah menyebabkan terjadinya perkembangan kehidupan manusia. Pohon beringin yg disucikan dan banyak dipakai dalam kegiatan keagamaan dalam reinkarnasi berikutnya bisa menjadi hewan spt sapi atau binatang lain yg mampu melindungi spt ayam. Coba anak ayam kita tangkap, apa enggak dikejar ama induknya tuh?. Hewan2 yg sering dipakai dalam kurban suci spt ayam brumbun, sapi, bebek berjambul, babi (kucit butuhan) atau anjing belangbungkem (hitam putih coklat) bisa menjadi manusia. Ini tidak lepas dari doa puja sang pendeta saat memimpin ritual yaitu agar hewan2 ini lahir lebih baik lagi karena dipakai sbg sarana yadya/pengorbanan suci. Kalau manusia ke manusia sudah pasti itu.

Saya tertarik dgn konsep reinkarnasi dari hewan ke manusia. Sebelumnya saya tidak percaya karena tidak ada penjelasan logik. Saya coba amati dan persepsikan sesuai penjelasan para pendeta, eh hampir mirip. Contoh adalah anjing yg paling sering dipakai saat ada ritual agama di Bali yaitu jenis anjing berwarna putih coklat mulut hitam (belangbungkem). Bisa jadi proses reinkarnasi yg dijalani oleh anjing ini adl menjadi manusia. Salah satu karakter umum anjing itu selalu menggonggong. Manusia yg selalu ngomong dan berkoar-koar tanpa ada solusi bisa jadi reinkarnasi anjing ini. Atau bebek jambul yg berkarakter ribut sambil nyosorin temennya. Bisa jadi orang yg suka ribut dan menyalahkan orang lain tanpa melihat dirinya adalah reinkarnasi dari bebek jambul. Atau babi kecil (kucit butuhan) yg masih kecil sudah suka mengawini babi lain bisa ditafsirkan sbg manusia yg kerjaannya suka mengumbar hawa nafsu seks dgn lawan jenis saja. Could be kan…??

Reinkarnasi manusia yg karmanya baik jelas terlihat dari kelahirannya dgn wajah tampan/cantik, tubuh sempurna, sehat, dan lahir dikeluarga yg kaya materi. Kalau karmanya buruk bisa jadi lahir sbg orang cacat, buruk rupa, miskin dan sakit-sakitan pula. Di Bali lahir di keluarga kaum brahmana adalah anugerah karma baik. Karena status sosialnya sbg brahmana dia akan dihormati oleh orang lain. Bukan itu sebenarnya yg utama, tapi menjadi brahmana adl kesempatan utk melayani Tuhan lebih besar dgn menjadi Sulinggih (pendeta), karena syarat menajdi sulinggih adalah berasal dr kaum brahmana. Menjadi sulingih adalah jalan utk menyatu dgn Tuhan, tidak kembali reinkarnasi. Kenapa..?. Karena sejatinya mengalami proses reinkarnasi adalah sebuah penderitaan dan terikat dgn hukum lahir, berkembang dan mati. Sebagai manusia kita menderita. Masak dalam minimal 2x sehari perut harus diisi makanan, padahal sebelumnya sudah kita isi dengan makanan. Kalau enggak diisi tubuh jadi lemah trus sakit deh. Tambah menderita kan. Orang yg ngurusin kita sakit lebih menderita lagi, lha wong ngurus dirinya ajah udah menderita, tambah beban lagi ngurusin orang lain yg sakit. Makanya saya bersyukur lahir sbg manusia dan karenanya saya selalu berprinsip dlm menjalani hidup ini adalah memperbaiki karma buruk menjadi karma baik dgn harapan saya tidak akan reinkarnasi lagi ke dunia tetapi bisa menyatu dgn Tuhan. Sorry kalau tulisan ini agak sedikit ber-filsafat karena emang reinkarnasi adalah sebuah konsep dasar filosofi hidup. Kalau di-argumen-kan akan jadi panjang sesuai penafsiran masing-masing individu, makanya dikembalikan lagi kepada percaya atau tidaknya kita thd adanya proses reinkarnasi.

Cara Orang Bali mempercayai Reinkarnasi

Orang Bali termasuk saya percaya dgn reinkarnasi sbg proses kelahiran kembali. Ada sebuah tradisi di Bali untuk mengetahui siapa yg ber-reinkarnasi ini. Namanya meluasin, yaitu prosesi bertanya kepada orang pintar (bahasa Bali-nya Balian) dgn membawa seperangkat sesajen. Balian-nya pun khusus pada orang yg memiliki kemampuan memanggil roh. Bayi ketika masih berumur 7-35 hari oleh pihak keluarganya akan ditanyakan kepada Balian siapa yg ber-reinkarnasi ke tubuh si bayi. Orang Bali menyebut reinkarnasi dgn istilah ngidih nasi (minta nasi). Saat proses penanyaan ini berlangsung, sang Balian tidak trance/kerasukan, tapi kondisi sadar. Dia akan berkomunikasi dgn roh dgn jalan mengundang sang roh hadir disitu. Saya bisa katakan sang roh hadir, melihat cara sang balian saat memberikan pernyataan-pernyataannya. Sang Balian akan terdiam sejenak kalo ada pertanyaan seolah-olah mendengarkan sesuatu dari yg ada disebelahnya, padahal disebelahnya kita tidak melihat siapapun atau apapun. Kadang-kadang sang balian akan bicara sendiri menegaskan apa pertanyaan kita kepada roh. Aneh emang. Dari proses ini nanti sang roh yg reinkarnasi ke tubuh bayi tadi akan menyampaikan siapa dirinya, apa ciri-ciri lahir si bayi, kemudian pada saat upacara ritual bayi berusia 35 hari atau 6 bulan (nyambutin) akan minta sarana khusus. Bisa jadi roh yg reinkarnasi ini adalah leluhur-leluhur kita sekian generasi sebelumnya yg tidak kita kenal. Maka dari itu utk meyakinkan, kita mengajak orang-orang tua yg masih ada untuk mengenali apakah betul ada nama A atau B atau C dulu dalam keluarga kita. Kemudian sampai dirumah akan dicek bener enggak tanda-tanda lahir yg disebutkan ama balian tadi. Biasanya sih tepat. Sistem patrilinial yg lebih mengutamakan garis keturunan laki-laki (purusha) dalam kehidupan di Bali juga menjadi acuan orang Bali dalam menafsirkan siapa yg reinkarnasi. Reinkarnasi bisa jadi laki-laki ke perempuan dan sebaliknya. Ketika sang balian mengatakan bahwa roh yg ber-reinkarnasi adalah si A atau si B, orang Bali pasti mikirnya kepada keluarga ayah si bayi. Saya tidak sependapat. Kenapa?. Persatuan antara wanita dan laki-laki dalam perkawinan merupakan perantara kehadiran bayi didunia. Persatuan ini menyebabkan darah ibu & ayah mengalir di tubuh bayi. Jadi pihak leluhur sang ibu/wanita juga mempunyai hak. Kalau sang roh melalui perantara balian menyebutkan dirinya dgn istilah bapa (bapak) jangan langsung menafsirkan sbg kakek/bapak/leluhur laki2 kita yg lain yg ber-reinkarnasi. Bapa ini bisa jadi hewan yg telah mencapai karma baik tertentu dan ber-reinkarnasi menjadi manusia. Biasanya, karakter roh dalam kehidupan sebelumnya ada kemiripan dengan karakter manusia yg dia masukin sekarang. Mirip tapi tidak mutlak karena karakter bisa dipengaruhi oleh lingkungan kan?. Kalau roh yg ber-reinkarnasi ditubuh saya ini, menurut cerita orang tua saya, adalah seorang wanita adik kandung dari kakek di pihak ayah. Jadi statusnya masih nenek bagi saya. Mungkin iya mengingat saya termasuk cucu yg sangat dekat dgn kakek. Tentang karakternya belum sempat saya tanyakan ke alm.kakek saya, jadi tidak bisa membandingkan dgn karakter saya sekarang. Entahlah. Kita bisa percaya bisa tidak dgn reinkarnasi, paling tidak tulisan ini bisa menjadi informasi bagi yang membutuhkan.

Saturday, April 14, 2007

Upsss…BaliGuide.biz dikatakan Plagiat???

Saya menerima email dari seseorang yg isinya mengatakan bahwa baliguide.biz telah menjiplak karya tulisan di web lain. Disebutkan beberapa website yg telah dijiplak. Tentu saja saya sedikit kaget. Setelah saya klik ke website yg disebutkan tadi, walaahhh….kok tulisan saya yg di baliguide.biz muncul. Artinya ada orang yg tidak mau repot-repot menulis artikel ttg Bali mencopy tulisan tsb. Tinggal blok, trus klik copy, kemudian paste…jadi deh. Weleh weleh….Saya pribadi senang kalau ada yg menggunakan tulisan saya dalam web-nya. Berarti mereka suka dan menghargai pemikiran saya dalam bentuk tulisan. Semakin banyak yg meng-copy berarti semakin banyak yg tahu ttg Bali. Bagus kan…Cuman ada yg disayangkan. Saya tidak keberatan jika ada yg main jiplak begitu. Saya hanya ingin mereka menghargai kerja saya dalam menulis artikel itu. Tidak mudah untuk menulis, terutama ide-nya. Ide harus didukung oleh knowledge yg cukup, ditambah sumber lain spt buku, majalah, interview dan kemampuan interpretasi. Jujur, menulis tentang Bali susah. Orang Bali betul menjalankan keyakinannya akan sesuatu hal yg telah diwariskan turun temurun sebagai tradisi yg sangat kuat. Tapi kalau ditanya kenapa melakukan hal ini dan hal itu, atau apa makna dari ini dan itu, jawabannya “MEMANG BEGITU”. Tidak bisa disalahkan jawaban itu, karena kalo kita bertanya kepada orang-orang tua jawabannya akan sama, “memang begitu”. Keinginan saya untuk bisa menjelaskan budaya Balinese kpd orang2 yg non-Balinese, membuat saya harus berjuang keras mencari referensi yg bisa diterima secara logic dgn penjelasan yg ringan dan gampang dicerna. Mulai dari bertanya kepada orang yg paham sastra (pendeta, budayawan dan tokoh masyarakat) sampai melakukan penafsiran sendiri dari pengalaman pribadi atau orang lain. Sehingga apa yg saya tulis dalam artikel di http://baliguide.biz bisa dipertanggung jawabkan. Saya yakin mereka yg menjiplak tulisan saya rajin mengunjungi baliguide.biz. Mereka juga paham akan etika, asumsinya memahami komputer memerlukan tingkat IQ tertentu, dgn IQ sekian berarti mengerti tata krama. Makanya melalui tulisan ini saya harapkan jika mau meng-upload artikel-artikel yg ada di baliguide, mbok yah ditulis pada baris pertama: “ARTIKEL INI DICOPY (mulai titik sampai koma) DARI HTTP://BALIGUIDE.BIZ. Gampangkan..gak usah pakai ijin2 saya atau bayar (hehehe). Kembali ke laptop…eh…e-mail tadi, saya mengucapkan terima kasih ama Mbak XXX atas inputnya, mohon dicermati gaya penulisan di seluruh artikel baliguide.biz dgn yg ada di web-web tsb untuk mengetahui siapa plagiator sebenarnya. Yg jelas saya tidak pernah mau menjadi plagiator, karena saya bersyukur telah dianugerahi pikiran oleh Tuhan dan saya gunakan untuk memperbaiki karma saya sehingga menjadi karma baik. Terima kasih.

Permohonan Maaf dan Permakluman dari Saya

Akhirnya selesai juga melaksanakan tugas selama 3 minggu ini. Mulai dari upacara mamukur sampai dengan pedikshan pendeta. Saya bersyukur diberikan kesempatan untuk melakukan pembayaran hutang (yadnya) sbg bentuk kesadaran suci ini. Hutang terhadap lelulur saya telah dibayar saat mamukur, dan hutang kepada guru (Rsi) dibayar saat pelantikan Ida Pedanda (pendeta). Hutang kepada Tuhan saya bayar setiap hari dgn menjalankan perintah Beliau, termasuk melayani sesama manusia dalam kapasitas saya sbg driver di Bali. Mudah2an dengan melakukan ini semua saya dapat memperbaiki karma-karma buruk menjadi karma baik…amin…..

Mohon maaf yg sebesar-besarnya kalau dalam 3 minggu ini saya tdk dapat melayani Bapak/Ibu/saudara2 yg berniat menggunakan jasa saya di Bali. Keterbatasan saya mnyebabkan saya tidak mampu untuk itu, dan terima kasih telah memberikan saya kesempatan untuk membayar hutang suci saya. Ternyata Tuhan telah mengatur semuanya, HP saya sempat hilang kemudian ketemu lagi. Eh sekarang malah jatuh kecebur di laut saat ritual kemaren. Yah sudah, emang digariskan untuk ngayah (bekerja tanpa upah alias mengabdi) terhadap leluhur sama guru. Itu sebabnya nomer HP saya tdk bisa dihubungi. Tapi sekarang udah aktif lagi setelah minta ganti nomer yg sama ke XL kemarin. Senin besok nomer 0817 559 712 udah on lagi, tapi mesti beli HP dulu nih. Nomer itu udah kemana-mana soalnya, jadi kalo hilang saya juga pusing…hehehe….duitnya dari sono….wkwkwkwkwk…… Tetapi mulai Senin 0817 559 712 udah bisa dipakai kembali. Sekali lagi mohon maaf jika kemaren2 saya tdk bisa dikontak, mulai Senin 16 April 2007 saya udah siap lagi kok. Oh yah, baliguide.biz juga udah update dgn bebeapa artikel baru, mulai ttg makanan dan budaya orang Bali.

Hari Raya Pagerwesi sudah tiba

Buda Kliwon Shinta atau 4 hari setelah hari Saraswati disebut dengan hari raya Pagerwesi. Sebenarnya kedua hari raya ini memiliki kaitan, dimulai dari sabtunya Saraswati, minggu adl Banyu Pinaruh, senin-nya disebut Soma Ribek dan rabu adalah Pagerwesi. Hari raya Pagerwesi kali ini jatuh Rabu 18 April 2007. Sama hal-nya dgn Saraswati, hari Pagerwesi dirayakan umat Hindu setiap 210 hari sekali.

Pada hari Pagerwesi, Tuhan dalam manifestasi beliau turun memberikan berkahnya dalam wujud sebagai Bhatara Guru yg memberikan sinar suci-Nya kepada umat Hindu. Pagerwesi berasal dari kata Pager=pagar dan Wesi=besi. Pagar besi yg dimaksud adalah usaha untuk memagari ilmu pengetahuan yg diperingati saat Saraswati agar tidak digunakan diluar perintah Tuhan. Ilmu pengetahuan harus digunakan dgn bijaksana untuk kebaikan. Maka dari itu harus ada pagar sebagai batas-batas berupa tattwa (filsafat) dan weda. Umat Hindu merayakan hari Pagerwesi dgn bersembahyang di pura desa setempat dengan mempersembahkan banten berupa sesajen yg terbut dari buah2n, jajanan, dan kelengkapan lainnya. Tradisi di desa saya Sanur saat Pagerwesi adalah persembahyangan di pura Agung dan pura Desa. Malam harinya ada pementasan Barong sakral yg merupakan sesuhunan kami di desa.

Saraswati sbg Hari Turunnya Ilmu Pengetahuan

Sabtu tgl 14 April 2007 besok atau dalam kalender Bali Saniscara Umanis Watugunung, umat Hindu Bali merayakan hari raya Saraswati yg merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan (weda). Hari raya Sarasawati diperingati setiap 210 hari sekali. Tuhan dalam manifestasi-Nya sbg dewa ilmu pengetahuan disebut Sang Hyang Aji Saraswati atau Dewi Saraswati, yg digambarkan sebagai wanita cantik bertangan empat membawa gitar dan mengendarai angsa. Wanita cantik simbol bahwa ilmu pengetahuan itu menarik. Gitar melambangkan kesenian. Salah satu tangan beliau memegang lontar yg berarti kesusastraan, sedang tangan yg satu membawa bunga lotus sbg lambang keindahan. Angsa yg dikendarai adalah simbol kebijaksanaan (wisdom). Dari simbol-simbol itu makna yg kita bisa dapatkan adalah ilmu pengetahuan dalam bentuk kesusastraan dan kesenian adalah keindahan yg sangat menarik untuk dipelajari dalam usaha mencapai kebijaksanaan hidup.

Umat Hindu Bali pada hari ini melakukan persembahyangan di pura desa setempat. Untuk Denpasar dipusatkan di Pura Jagadnata (depan alun-alun puputan Badung). Para pegawai kantor akan melakukan persembahyangan di pura kantornya. Begitu juga anak-anak sekolah dan lembaga2 pendidikan lain akan melakukan persembahyangan bersama di sekolah masing2. Buku-buku sbg sumber ilmu pengetahuan diberikan banten (sesajen). Ini adalah wujud syukur umat Hindu kepada Tuhan karena telah diberikan ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan, manusia mampu menggunakan pikirannya untuk melihat mana yg baik dan buruk. Dgn ilmu pengetahuan juga manusia mampu melaksanakan kerja. Malam hari dilakukan jagra atau begadang semalam suntuk dgn bersembahyang ke pura-pura sekitar sampai pagi. Sehari setelah Saraswati disebut Banyu Pinaruh dgn tradisi mandi dilaut sbg bentuk pembersihan diri. Di tempat saya Sanur, saat Banyu Pinaruh adalah saat menerima laban yaitu nasi dgn lauk pauk seadanya yg telah di-blessing oleh pendeta. Karena telah menerima vibrasi suci sang pendeta, nasi laban ini rasanya mak nyuss bener, padahal lauknya cuman kacang, serundeng, garam, sambal, telur dadar sedikit.

Sunday, January 28, 2007

Watersport di Tanjung Benoa

Water Sport di TANJUNG BENOA

Watersport adalah satu paket wisata air yg ditawarkan kepada para wisatawan yg berlibur di Bali dengan mengambil lokasi di daerah TANJUNG BENOA (TB) dekat dgn Nusa Dua area. Pantai berpasir putih dengan ombak yg tenang dan tidak ada arus laut, menjadikan TB sbg satu2nya tempat utk berekreasi air ini. Semua permainan disini AMAN dan anda mendapat asuransi jika terjadi hal2 yg tidak diinginkan. Tapi pengalaman selama 4 tahun terakhir belum pernah ada yg mengalami kecelakaan, karena para operator watersport ini memiliki karyawan2 yg mahir dan profesional di bidangnya.

Bermacam-macam permainan ditawarkan disini seperti:

  • PARASAILING yaitu permainan dimana anda akan memakai payung parasut dan ditarik oleh speed boat mengeliling pantai Tanjung Benoa. Jadi persis seperti terjun payung beneran. Waktu permainan ini satu putaran kira2 4 menit di udara. Ketinggian tali yg menghubungkan antara parasut dengan speed boat kurang lebih 80 meter. Jadi lumayan tinggi terbangnya.
  • JETSKI, yaitu permainan menggunakan kendaraan di pantai seperti sepeda motor. Jetski disini tidak bisa anda kendarai sendiri, harus didampingi oleh instruktur, mengingat di pantai TB banyak terdapat perahu2 dan aktivitas watersport lainnya, sehingga tabrakan bisa dihindari. Jangan khawatir, si instruktur ini hanya akan mengendarai dari pinggir pantai menuju ke tengah laut, nah sampai disana giliran anda yg nyetir, si instruktur boncengan. Waktu permainan ini adalah 15 menit. Kalau anda mau exciting mengendarainya, cobalah terjang ombak yg ada..maka anda akan merasakan sensasi nikmatnya berkendara jetski ini.
  • BANANA BOAT, menggunakan perahu karet tunggal, anda akan ditarik oleh speed boat berkeliling pantai dalam waktu 15 menit. Kapasitas muatan banana boat ini adalah max 4 orang plus 1 orang instruktur sbg pendamping. Anda bisa minta diceburin ke air selama boat berjalan, atau kalau tidak mau basah..minta yg normal2 saja. Kurang seru sih kalau main banana boat tanpa nyebur.
  • FLYING FISH, ini permainan paling anyar di Bali. 3 buah banana boat dijadikan satu dengan tambahan rubber boat melintang di depannya dan ada semacam sayap disamping kanan kiri. Flying Fish dimainkan max oleh 3 orang, yaitu 2 orang penumpang disisi kanan kiri dan 1 orang instruktur ditengah2. Posisi anda bisa beridir seperti mengendarai sepeda motor atau tidur terlentang. Flying Fish ini akan ditarik oleh speed boat berkecapatan tinggi dgn jalur melawan arah angin. Dengan demikian, flying fish akan terbang diatas air kira2 2 meter atau lebih bergantung pada kecepatan angin. Persis seperti layangan. Bagi yg suka tantangan, jangan melewatkan utk mencoba permainan ini.
  • SNORKELING, yaitu berenang sambil melihat pemandangan bawah laut. Syarat utamanya anda harus bisa berenang. Dengan menggunakan masker dan fin, anda akan melihat ikan2 hias serta terumbu karang yg ada sambil berenang. Not so bad…
  • SCUBA DIVING, yaitu menyelam. Daripada snorkeling, lebih bagus diving sekalian. Anda akan diberikan perlengkapan diving komplit, mulai dari pakaian, tangki oksigen dll. Diving tidak harus bisa renang, lebih baik kalo anda tdk bisa renang, karena lebih gampang. Satu wisatawan akan ditemani oleh satu instruktur di bawah air, jadi tidak perlu khawatir. Sebelumnya, anda akan di-brief dulu ttg cara2 menyelam yg benar. Kedalaman bagi pemula berkisar antar 3 meter - 7 meter didalam air selama 40 menit. Sambil membawa roti utk makanan ikan, anda akan melihat indahnya pemandangan bawah laut yg dipenuhi oleh terumbu karang yg cantik dan ikan hias warni-warni.
  • GLASS BOTTOM BOAT & PULAU PENYU, adalah wisata yg paling cocok jika anda mengajak anak anda yg masih kecil2. Dengan menaiki perahu yg dibawahnya ada kaca bening, anda akan diajak berlayar melihat akuarium bawah laut yg terdapat di pantai Tanjung Benoa. Sambil melemparkan roti dari perahu, ikan2 akan naik dan mengejar makanan tsb. Jumlahnya ratusan ekor dan berwarna warni. Demikian juga dgn pemandangan karang laut yg elok. Setelah puas melihat hal tsb, perahu akan meluncur menuju Pulau Penyu utk melihat lokasi penangkaran PENYU, binatang yg cukup langka keberadaannya. Disini anda akan melihat telur penyu yg dikeram, kemudian penyu yg masih kecil2, penyu remaja sampai dengan penyu dewasa yg sudah siap menjadi induk. Jenis penyu tidak hanya satu saja, tapi ada beberapa jenis. Disamping itu, dilokasi ini juga terdapat binatang lain spt burung, kelelawar, ular, dll yg sangat jinak, sehingga bisa anda pegang utk di foto. Aktivitas ini berlangsung kira2 1 jam.

PENAWARAN HARGA KHUSUS DENGAN DISCOUNT 30%-50%.

Jika anda tertarik utk menikmati watersport ini, saya mendapatkan harga khusus yg sangat2 reasonable. Oh yah, ada 2 harga di Tanjung Benoa, harga turis asing dan harga turis domestik. Harga domestik biasanya 1/2 dr harga turis asing. Disini saya tidak perlu menyebutkan berapa harga turis asing, tapi saya akan menyampaikan harga publish utk lokal saja dalam rupiah. Dari harga lokal tersebut, saya kemarin mendapatkan penawaran harga khusus dr salah satu operator waterspot tsb dengan service yg sama. Berikut adalah harga publish utk turis domestik per-orang dengan minimal 2 orang utk setiap permainan, kecuali Glass Bottom Boat dihitung satu boat maximal 6 orang.

  1. PARASAILING, harga domestik: Rp.125.000.-
  2. BANANA BOAT, harga domestik: Rp.100.000.-
  3. JETSKI, harga domestik: Rp. 150.000.-
  4. FLYING FISH, harga domestik: Rp. 300.000.-
  5. SCUBA DIVING, harga domestik: Rp.350.000.-
  6. GLASS BOTTOM BOAT+PULAU PENYU, harga domestik/boat: Rp. 500.000.-

Jika anda berminat dgn permainan tsb, saya mendpatkan diskon 30%-50% dari operatornya utk setiap permainan. Silahkan hubungi saya di 0817 559 712 utk konfirmasinya dan tambahan bonus buat anda adalah gratis antar jemput khusus yg hotelnya berada di daerah Kuta dan Nusa Dua. Mohon maaf, kalau tidak ada konfrmasi, saya tidak menjamin anda akan mendapatkan harga2 tersebut diatas.

GET FUN GET WET…..


Voucher Hotel di Bali

Ini adalah informasi harga hotel yg saya dapatkan dari sebuah travel agent. Saya TIDAK menjual voucher, semata-mata hanya membantu memberikan gambaran harga sesuai permintaan dari pembaca BALIGUIDE. Nah untuk informasi dan gimana cara belinya, silahkan contact temen saya Pak KENCANA - 08124699736 atau kantor dia 0361-238310. Pak Kencana ini adalah Manager sebuah travel agent di Denpasar. Kalaupun anda berminat utk stay di suatu hotel dan ga ada listnya di blog ini, coba tanya ke dia. Jangan lupa untuk compare price di agent lain dgn yg ada di blog ini, pokoknya ambil aja yg lebih murah.

Berikut adalah info price utk voucher hotel yg saya dapatkan:

Area: KUTA

NAMA HOTEL

SPESIFIKASI

(Bintang)

JENIS KAMAR

HARGA

(IDR)

Adhi Dharma Cottage

2

Standard/Superior

275.000

Adhi Dharma Hotel

2

Standard/Superior

275.000

Adi Jaya

2

Standard/Superior

300.000

Alam Kulkul

4

Standard/Superior

580.000

Aneka Beach

3

Standard/Superior

300.000

Bali Dynasti

4

Standard/Superior

500.000

Bali Hai Resort

4

Standard/Superior

450.000

Bali Holiday Resort

3

Standard/Superior

280.000

Bali Prani

2

Standard/Superior

290.000

Bali Rani

3

Standard/Superior

430.000

Bali Sani Padma

2

Standard/Superior

230.000

Candi Beach Cottage

3

Standard/Superior

430.000

Dhyana Pura Hotel

2

Standard/Superior

280.000

Discv. Kartika Plaza

5

Standard/Superior

783.000

Fourteen Roses

2

Standard/Superior

170.000

Grand Bali Sani Suites

3

Standard/Superior

380.000

Grand Istana Rama

3

Standard/Superior

390.000

Harris Kuta

4

Standard/Superior

400.000

Harris Tuban

3

Standard/Superior

525.000

Inna Kuta Beach

4

Standard/Superior

400.000

Jayakarta Hotel

3

Standard/Superior

380.000

Karthi Beach

1

Standard/Superior

190.000

Kuta Beach Club

3

Standard/Superior

330.000

Kuta Lagoon

3

Standard/Superior

330.000

Kuta Paradiso

4

Standard/Superior

630.000

Kuta Sea View

3

Standard/Superior

380.000

Legian Beach Hotel

3

Standard/Superior

530.000

Legian Paradiso

3

Standard/Superior

310.000

Melasti Beach Bungalow

3

Standard/Superior

230.000

Mercure Kuta

3

Standard/Superior

550.000

Oasis Kuta

3

Standard/Superior

280.000

Palm Beach

2

Standard/Superior

215.000

Rama Beach

3

Standard/Superior

380.000

Ramada Bintang Bali

5

Standard/Superior

650.000

Ramayana

3

Standard/Superior

430.000

Risata Bali

3

Standard/Superior

330.000

Sahid Raya

3

Standard/Superior

380.000

Santika Beach

4

Standard/Superior

545.000

The Patra Bali

5

Standard/Superior

800.000

The Vira

3

Standard/Superior

425.000

White Rose

4

Standard/Superior

330.000

Wina Hotel

3

Standard/Superior

315.000


Area: NUSA DUA

NAMA HOTEL

SPESIFIKASI

(Bintang)

JENIS KAMAR

HARGA

(IDR)

Aston Bali

5

Deluxe

570.000

Bali Gardenia

3

Superior

300.000

Bali Hilton

5

Deluxe

750.000

Grand Hyatt

5

Luxurious

1.016.000

Grand Mirage Resort

5

Superior

600.000

Inna Putri Bali

5

Superior

400.000

Melia Bali

5

Superior

730.000

Melia Benoa

5

Deluxe

550.000

Nikko Bali

5

Garden View

830.000

Nusa Dua Beach Hotel

5

Superior 2

700.000

Sheratoon Lagoon

5

Deluxe

1.080.000

Westin

5

Deluxe

1.029.000


Area: SANUR

NAMA HOTEL

SPESIFIKASI

(Bintang)

JENIS KAMAR

HARGA

(IDR)

Abian Srama

1

Standard

140.000

Griya Santrian

3

Standard

380.000

Inna Grand Bali Beach

5

Deluxe

480.000

Mentari Sanur

2

Garden View

300.000

Puri Santrian

3

Garden Wing

430.000

Sanur Beach Hotel

5

Superior

480.000

Sanur Paradise Plaza

3

Superior

375.000

Segara Village

3

Standard

375.000


Area: UBUD

NAMA HOTEL

JENIS KAMAR

HARGA

(IDR)

AnniRaka

Superior

480.000

Arma Hotel

Standard

430.000

Arma Villas

Superior

1.605.000

Cahaya Dewata

Standard

430.000

Panorama Hotel

Superior

255.000

Pertiwi Resort

Standard

330.000

Puri Bunga

Superior

390.000

Tegal Sari

Standard

300.000